Menurut
Tuanakotta (2010) yang mengungkapkan bahwa dari penelitian Cressey,
pelaku kecurangan selalu memiliki pengetahuan dan kesempatan untuk melakukan
tindakan tersebut agar tindakan itu tidak dapat terdeteksi. Cressey berpendapat
ada dua komponen dari peluang, yaitu ;
1. General information, yang
merupakan pengetahuan bahwa kedudukan yang mengandung trust (kepercayaan),
dapat dilanggar tanpa konsekuensi. Pengetahuan ini diperoleh pelaku dari apa yang
ia dengar atau lihat, misalnya dari pengalaman orang lain yang melakukan fraud
dan tidak ketahuan atau tidak dihukum atau terkena sanksi.
2. Technical skill atau
keahlian/keterampilan.Keahlian/keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan
kejahatan tersebut. Ini biasanya keahlian atau keterampilan yang dipunyai orang
itu dan yang menyebabkan ia mendapat kedudukan tersebut. Selain itu, faktor
yang menciptakan kesempatan adalah lemahnya pengendalian internal (internal
controls) yang telah ada pada perusahaan.
Dalam bukunya
”Modern Auditing” Boynton menyatakan mengenai Committee of Sponsoring
Organizations (COSO) dan mengidentifikasikan lima komponen pengendalian
intern yang saling berhubungan, yaitu :
1. Lingkungan Pengendalian (control
environment)
Faktor
pembentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas dapat berupa integritas
dan nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, dewan direksi dan komite audit,
filosofi dan gaya operasi manajemen, struktur organisasi, penetapan wewenang
dan tanggung jawab, serta kebijakan dan praktik sumber daya manusia.
2. Penilaian Resiko (risk assessment)
Penilaian
resiko oleh manajemen harus mencakup pertimbangan khusus atau resiko yang dapat
muncul dari perubahan kondisi lingkungan operasi, personel baru, sistem
informasi yang baru atau dimodifikasi, pertumbuhan yang cepat, teknologi baru,
restrukturisasi perusahaan, operasi di luar negri, pernyataan akuntansi, dan
lini, produk, atau aktivitas baru.
2. Informasi dan Komunikasi (information
and communication system)
Sistem
akuntansi yang efektif harus mencatat transaksi yang valid dan benar-benar
terjadi, otorisasi yang tepat, penyajian secara tepat dalam laporan keuangan.
4. Aktivitas pengendalian (control activities)
Aktivitas
pengendalian yang relevan dengan audit laporan keuangan dapat dikategorikan
dalam berbagai cara, yaitu pemisahan tugas, pengendalian pemrosesan informasi,
pengendalian fisik, review kerja.
5. Pemantauan (monitoring)
Pemantauan
dapat dilaksanakan melalui aktivitas yang berkelanjutan (ongoing activities)
dan melalui pengevaluasian periodik secara terpisah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar