Pressure (Tekanan)


Tekanan merujuk pada sesuatu hal yang terjadi pada kehidupan pribadi pelaku yang memotivasinya untuk mencuri. Biasanya motivasi tersebut timbul karena masalah keuangan, tetapi ini dapat menjadi gejala dari faktor-faktor tekanan lainnya, sehingga tekanan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : tekanan dari faktor keuangan (financial), dan tekanan dari faktor sosial (non financial).


1.    Financial Pressure
Masalah keuangan yang dialami pelaku dapat dipecahkan dengan mencuri uang atau asset lainnya. Berikut faktor-faktor dari tekanan keuangan :

a.    Greed. Keserakahan seseorang akan kekayaan dapat memicu orang tersebut bertindak curang karena merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki.

b.    Gaya hidup mewah

c.    High personal debts. Hutang yang menumpuk dapat membuat seseorang tertekan. Ketertekanan akan semakin tinggi ketika hutang tersebut tidak dapat dilunasi, sehingga akan menghalalkan segala cara untuk dapat melunasinya.

d.    High medical bills. Ketika calon pelaku kecuranganmengalami masalah kesehatan dan membutuhkan biaya pengobatan yang tinggi, sedangkan si calon pelaku tidak mempunyai cukup dana, maka dari tekanan biaya tersebut akan mendorong tindakan kriminal/ curang sebagai cara memenuhi biaya tersebut.

e.    Kerugian keuangan yang tak terduga.

2. Social Pressure
Tekanan yang berasal dari faktor non-keuangan diantaranya :

a.    Vice

Kebiasaan berjudi (gambling), drugs dan alcoholic (peminum berat) dapat menciptakan keinginan keuangan yang besar agar supaya mendukung kebiasaan-kebiasaan tersebut. Hal ini menciptakan hubungan tekanan dengan aspek ini sebagai


b.    Work related

·         Seseorang akan merasa tertekan ketika performa pekerjaan kurang diakuidan dinilai secara adil oleh manajemen.
·         Kepuasan atas pekerjaannya.Takut akan kehilangan pekerjaannya
·         Tertekan karena ingin mendapatkan promosi.
·         Merasa digaji rendah oleh perusahaan
 3. Other Pressure
·         Perubahan perilaku secara signifikan, seperti: easy going, tidak seperti biasanya. 
·         Sedang mengalami trauma emosional di rumah atau tempat kerja.
·         Tertantang untuk merusak atau membobol system. 
·         Krisis keuangan yang tak terduga.

Tuanakotta menjelaskan komponen pressures sebagai perceived non-shareable financial need, yang dibagi kedalam enam kelompok :


1.      Violation of ascribed obligation
Suatu kedudukan atau jabatan dengan tanggung jawab keuangan,membawa konsekuensi tertentu yang bersangkutan dan juga menjadi harapan atasan atau majikannya.Disamping harus jujur, ia dianggap perlu memiliki perilaku tertentu. Orang dalam jabatan seperti itu merasa wajib menghindari perbuatan seperti berjudi, mabuk, menggunakan narkoba dan perbuatan lain yang merendahkan martabatnya. Inilah kewajiban yang terkait dengan jabatan yang dipercayakan kepadanya. Ini adalah ascribed obligation baginya. Jika ia menghadapi situasi yang melanggar kewajiban terkait dengan jabatannya, ia merasa masalah yang dihadapinya tidak dapat diungkapkannya kepada orang lain.

2.      Problems resulting from personal failure
Kegagalan pribadi yang  merupakan  situasi  yang dipersepsikan   oleh  orang  yang mempunyai kedudukan serta dipercaya dalam bidang keuangan,sebagai kesalahannya menggunakan akal sehatnya, dan karena itu menjadi tanggung jawab pribadinya.
3.      Business reversals
Kegagalan bisnis merupakan kelompok situasi yang juga mengarah kepada non-shareable problem. Kegagalan ini dikarenakan oleh inflasi yang tinggi, atau krisis moneter, atau ekonomi, dan tingkat bunga yang tinggi.
4.      Physical isolation
Situasi ini dapat diterjemahkan sebagai keterpurukan dalam kesendirian.
5.      Status gaining
Kebiasaan (buruk) untuk tidak mau kalah dengan “tetangga” atau pelaku berusaha meningkatkan statusnya.
6.      Employer-employee relations
Kekesalan atau kebencian pelaku dalam pekerjaannya. Kekesalan itu biasa terjadi karena   merasa gaji atau imbalan lainnya tidak layak dengan pekerjaan atau kedudukannya, atau ia merasa     beban pekerjaannya teramat banyak, atau ia merasa kurang mendapat penghargaan batiniah (pujian).



1 komentar :

  1. maaf jika lancang, mohon dicantumkan juga referensinya darimana. . terimakasih

    BalasHapus